Di antara sejuta manusia,
Aku adalah manusia yang paling banyak tertawa
Saat jundullah-jundullah itu menyungkur
di kelopak bazoka
Di antara sejuta manusia
Aku adalah manusia yang paling jarang mengingat mati
Saat mujahid-mujahid itu bertransaksi dengan Ilahi
Di antara sejuta manusia
Akulah manusia yang paling sibuk dengan urusan dunia,
Saat para hamalud dakwah menuai amarah dan cerca
Di antara sejuta manusia
Akulah yang paling banyak memanjakan syahwatnya,
Saat insan-insan mulia menitikkan air mata
karena khaufnya
Di antara sejuta manusia
Akulah yang paling banyak bergelimang dengan harta
Saat fakir meratap mengencangkan iga-iganya
Di antara sejuta manusia
Akulah yang paling pemberani menentang kekuasaan-Nya,
Saat penjaga-penjaga masjid rubuh dalam sujud-Nya
Di antara sejuta manusia
Aku adalah manusia yang kehilangan pelita
di gulita kubur-Nya
Yang kehilangan canda di depan Munkar dan Nakir-Nya
Di antara sejuta manusia
Aku adalah manusia yang kehausan di terik makhsyar-Nya
Yang kehilangan pegangan di shirat-Nya
Di antara sejuta manusia
Aku adalah manusia yang tak berselimut
di pelukan jahanam-Nya
Kini
kumerangkak kepayahan mengetuk jannah-Nya
Berharap ada kaveling yang tersisa
Setelah jutaan tahun jasadku menganga
Remuk tak berbentuk di dasar kerak neraka
dikutip dari slide
By: Farizal_cute@plasa.com
Jam Berapa Yah??
Kamis, 23 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar